Belakangan ini, penyanyi dan penulis lagu Tanah Air, Bernadya Murka Karyanya Dituding menjadi sorotan publik setelah karyanya diduga merupakan hasil terjemahan dari lagu Taylor Swift. Tuduhan ini mencuat melalui media sosial, terutama X (dulu Twitter), dan segera menyebar luas. Banyak warganet membandingkan lirik lagu Bernadya dengan lagu Taylor Swift, bahkan menyebutnya terlalu mirip untuk disebut “terinspirasi.”
Namun, tuduhan tersebut tentu tidak di terima begitu saja oleh Bernadya. Ia pun langsung memberikan respons yang tegas. Menurutnya, karya yang di tuduhkan tersebut murni hasil pemikiran dan pengalaman pribadinya. Ia merasa di lecehkan sebagai musisi karena karyanya di anggap sekadar hasil salinan dari penyanyi luar negeri.
Respons Tegas dari Bernadya Murka Karyanya Dituding
Sebagai musisi yang di kenal karena kejujuran lirik-liriknya, Bernadya tak tinggal diam. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa seluruh karya yang ia rilis berasal dari proses kreatif panjang, bukan sekadar meniru atau menerjemahkan. Sebab, tema cinta, kehilangan, dan pencarian makna adalah hal yang universal dalam musik.
“Kalau setiap lirik sedih di anggap meniru Taylor Swift, lalu bagaimana nasib musisi lain yang menulis tentang patah hati?” tulisnya. Ucapan ini pun mendapat dukungan dari sesama musisi dan penggemarnya.
Reaksi dari Netizen: Pro dan Kontra
Meskipun banyak yang membela Bernadya, tak sedikit pula yang masih merasa curiga. Namun demikian, banyak pula netizen yang memberikan perspektif lebih objektif.
Mereka berpendapat bahwa membandingkan dua lagu tanpa memahami konteks kreatifnya sangatlah tidak adil. Apalagi, hingga kini belum ada pembuktian hukum atau akademis yang menyatakan bahwa lirik Bernadya merupakan hasil plagiat.
Di sisi lain, komunitas musik Indonesia ramai-ramai menyuarakan dukungan terhadap Bernadya. Mereka menilai bahwa tuduhan seperti ini bisa berdampak negatif terhadap iklim kreatif di industri musik Tanah Air.
Baca juga : Kompaknya Anissa Aziza dan Raditya Dika
Refleksi dan Harapan ke Depan
Kasus ini menjadi pelajaran penting, baik bagi publik maupun musisi itu sendiri. Tuduhan plagiat bukan hanya bisa merusak reputasi, tetapi juga meruntuhkan semangat berkarya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyikapi isu seperti ini dengan bijak.
Sebagai penutup, Bernadya mengajak para penggemarnya untuk terus mendukung musik lokal dan tidak mudah termakan isu yang belum terbukti. Ia juga menegaskan akan terus berkarya dan tidak akan membiarkan tuduhan ini meredupkan semangatnya.
Dengan semangat yang tetap menyala, Bernadya membuktikan bahwa karya orisinal akan selalu menemukan jalannya, meski harus melewati badai kritik dan tuduhan yang menyakitkan.